MISSILE TIME
PROLOG
Cerita Fiksi : bersambung
“ Pandanganku gelap.
Telingaku mendenging..
Kepalaku sangat sakit.
Sakitnya lebih dari saat sikutmu kepentok
pintu.. “
Saat itu, ia terkapar lemah dibawah derasnya butiran air.
Tidak ada siapa pun, kecuali kenangan yang saat itu ia kejar. Kemana
orang-orang pergi.. mungkin memang hujan penyebabnya. Hujan menemaninya, tapi hujan merebut
kenangannya.
“ Rasa sakit ini..
Aku tidak tahan lagi.. “
“Terjadi pendarahan didalam”
“Ayo cepat”
“Hidungnya mengeluarkan darah”
“Ahh, suster tolong hati-hati..
Apa telinganya juga mengeluarkan darah ?”
“Tidak Dok”
“Oke, semoga pembulu darahnya tidak
pecah”
“ Eshh, Lagi- lagi dia menangis
Dia akan mengepalkan tangannya dan memperlakukan
barang-barang dengan kasar
Dia akan dingin padaku
Tapi dia tidak memarahiku
Dia sayang pada ku
Kami bahagia “
NEXT
0 komentar:
Posting Komentar